Kembali
Memohon kepada Perawan Maria yang Terberkati
Waktu Terbit 05 Agustus 2024
Penulis Rosa Tri Setiani

Peran Perawan Maria yang Terberkati sebagai pengantara rahmat dalam tradisi Katolik memiliki makna yang mendalam dan kaya akan spiritualitas. Dalam banyak kesempatan, Paus Fransiskus telah menyoroti pentingnya memohon kepada Bunda Allah yang Kudus, terutama dalam masa-masa sulit dan penuh tantangan.

Pengantara Rahmat yang Kudus

Paus Fransiskus menegaskan bahwa umat beriman datang kepada Perawan Maria yang Terberkati untuk meminta berkat karena dia adalah pengantara rahmat. Rahmat ini, menurut Paus, selalu dan hanya mengalir melalui Yesus Kristus oleh tindakan Roh Kudus. Dalam tradisi Katolik, Maria dipandang sebagai mediatrix atau perantara yang membawa doa-doa umat beriman kepada Kristus.

Rahmat yang Mengalir Melalui Kristus

Paus Fransiskus menjelaskan bahwa rahmat yang diterima umat beriman tidak dapat diperoleh melalui usaha manusia atau dibeli dengan cara apapun. Rahmat ini adalah pemberian ilahi yang diberikan secara cuma-cuma. Dalam konteks ini, Maria memainkan peran penting sebagai saluran rahmat tersebut, yang mengalir dari Kristus melalui tindakan Roh Kudus. 

Memohon Perantaraan untuk Perdamaian

Pada kesempatan perayaan-perayaan penting, seperti perayaan liturgi di Basilika Santa Maria Maggiore, Paus Fransiskus sering mengajak umat untuk memohon perantaraan Maria. Dalam perayaan ini, Paus menyebut Maria sebagai “Salus Populi Romani” atau Penyelamat Rakyat Roma, dan meminta doanya untuk perdamaian sejati. Perdamaian ini, kata Paus, hanya bisa datang dari “hati yang bertobat dan diampuni, perdamaian yang datang dari Salib Kristus, dan dari Darah-Nya, yang Dia ambil dari Maria dan tumpahkan untuk pengampunan dosa.”

Dengan memohon kepada Perawan Maria yang Terberkati, umat beriman mempercayakan diri mereka pada perantaraan yang penuh kasih dari Bunda Allah yang Kudus. Dalam setiap doa dan permohonan, umat diingatkan bahwa rahmat yang mereka terima adalah hadiah ilahi yang mengalir melalui Kristus oleh tindakan Roh Kudus, dengan Maria sebagai pengantara yang setia. 

Bunda Allah yang Kudus, doakanlah kami.

 

Disarikan dari Vatican News