Kembali
Menjadikan Kaum Muda Pelaku Aktif Perdamaian: Seruan Paus Leo untuk Gereja dan Masyarakat
Waktu Terbit 30 Mei 2025
Penulis Rosa Tri Setiani

Paus Leo XIV dalam pesannya yang mendalam mengajak Gereja, lembaga pendidikan, dan seluruh masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam mendampingi kaum muda sebagai agen perubahan dan pembawa damai. Ia menekankan bahwa kaum muda tidak boleh dipandang hanya sebagai penerima pendidikan, tetapi harus diperlakukan sebagai pelaku aktif dalam proses membangun perdamaian di dunia yang dilanda kekerasan, perpecahan, dan krisis kemanusiaan.

Dalam terang ajaran Kristiani, Paus Leo menyoroti pentingnya menanamkan nilai-nilai Injil dan prinsip ajaran sosial Gereja kepada generasi muda. Bukan sekadar pengetahuan, tetapi pembentukan karakter yang berakar pada cinta kasih, keadilan, pengampunan, dan solidaritas. Nilai-nilai ini diyakini akan membentuk kaum muda menjadi pribadi-pribadi tangguh, yang tidak gentar menghadapi tantangan zaman, dan tetap teguh memperjuangkan perdamaian dengan cara yang bermartabat dan penuh harapan.

Menurut Paus Leo, proses pendampingan ini adalah tanggung jawab bersama. Gereja dipanggil untuk menjadi ibu dan guru, yang mengasuh dengan kasih dan mengajar dengan hikmat. Lembaga pendidikan, baik formal maupun informal, diundang untuk menjadi tempat subur di mana nilai-nilai perdamaian diajarkan dan dipraktikkan. Masyarakat luas pun perlu menciptakan lingkungan sosial yang kondusif bagi tumbuhnya semangat dialog, toleransi, dan rekonsiliasi.

Paus Leo meyakini bahwa dunia yang lebih damai tidak hanya dibangun oleh para pemimpin besar atau lembaga internasional, melainkan juga oleh kaum muda yang diberi ruang untuk bersuara dan bertindak sesuai hati nurani yang dibentuk oleh iman dan kasih. Mereka adalah terang yang menembus kegelapan kekerasan, pembawa harapan dalam situasi yang penuh luka.

“Dunia akan semakin dipenuhi oleh agen-agen perdamaian,” kata Paus Leo, “jika kita semua bersatu dalam membekali mereka, mendengarkan mereka, dan berjalan bersama mereka.” Seruan ini bukan hanya ajakan, tetapi panggilan mendesak untuk membangun masa depan yang lebih adil dan bersaudara, mulai dari generasi muda yang kita dampingi hari ini.

 

Disarikan dari Vatican News