Kembali
Dalam Karya-Nya, Yesus Berulang Kali Berbicara Tentang Pentingnya Melindungi, Menyambut, dan Mencintai Anak-Anak Kecil
Waktu Terbit 15 Januari 2025
Penulis Rosa Tri Setiani

Dalam ajaran-Nya yang penuh kasih dan kelembutan, Yesus Kristus kerap menyoroti pentingnya anak-anak dalam Kerajaan Allah. Kehadiran anak-anak yang polos, rentan, dan penuh kepercayaan menjadi simbol bagaimana umat manusia dipanggil untuk hidup di hadapan Allah. Dalam Matius 18:5, Yesus bersabda, “Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.” Perkataan ini menegaskan panggilan setiap orang untuk melindungi, menyambut, dan mencintai anak-anak kecil sebagai bentuk penghormatan kepada Tuhan sendiri.

1. Anak-Anak Sebagai Simbol Kerajaan Allah

Yesus menempatkan anak-anak sebagai contoh yang harus diteladani oleh umat-Nya. Dalam Matius 18:3, Yesus berkata, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.” Sikap kepolosan, kepercayaan, dan kerendahan hati yang dimiliki anak-anak menjadi gambaran ideal bagaimana seseorang harus bersikap dalam iman kepada Allah.

Lebih dari itu, Yesus menegaskan bahwa Kerajaan Allah adalah milik mereka yang menyerupai anak-anak (Matius 19:14). Dengan pernyataan ini, Ia mengundang umat manusia untuk menyadari pentingnya sikap rendah hati dan kepercayaan penuh kepada Tuhan, seperti yang dimiliki oleh anak-anak kecil.

2. Panggilan untuk Melindungi dan Menyambut Anak-Anak

Dalam dunia yang penuh dengan ketidakadilan, anak-anak sering menjadi korban eksploitasi, kekerasan, dan pelecehan. Yesus menunjukkan perhatian yang mendalam terhadap mereka yang rentan, termasuk anak-anak. Dalam Matius 18:6, Yesus memberikan peringatan keras: “Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut yang dalam.”

Pernyataan ini menunjukkan betapa seriusnya Yesus memandang tanggung jawab untuk melindungi anak-anak dari segala bentuk bahaya. Bagi-Nya, melukai anak-anak secara fisik, emosional, atau spiritual adalah tindakan yang tidak dapat ditoleransi. Oleh karena itu, sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk menjadi pelindung bagi anak-anak dan memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih.

3. Mencintai Anak-Anak dengan Kasih Sejati

Kasih sejati kepada anak-anak tidak hanya diwujudkan dalam tindakan melindungi, tetapi juga dalam memberikan mereka pendidikan, perhatian, dan kasih sayang yang mereka butuhkan untuk berkembang. Yesus menunjukkan teladan ini dalam Markus 10:16, ketika Ia “memerhatikan mereka, memberkati mereka, dan meletakkan tangan-Nya atas mereka.” Kasih Yesus kepada anak-anak adalah kasih yang menyeluruh, yang mencakup perhatian rohani, emosional, dan fisik.

4. Mengikuti Teladan Kristus dalam Hidup Sehari-Hari

Sebagai pengikut Yesus, kita dipanggil untuk meneladani sikap-Nya terhadap anak-anak. Ini berarti kita harus:

  • Melindungi: Melawan segala bentuk eksploitasi dan pelecehan terhadap anak-anak.
  • Menyambut: Menciptakan lingkungan yang ramah dan inklusif bagi anak-anak, di mana mereka merasa dihargai dan dicintai.
  • Mencintai: Memberikan kasih tanpa syarat, mendidik mereka dengan nilai-nilai kebenaran, dan membimbing mereka untuk mengenal kasih Allah.

Paus Fransiskus dalam salah satu katekese-nya menegaskan bahwa “Pelecehan terhadap anak-anak adalah pelanggaran berat terhadap perintah Allah, dan satu kasus saja sudah terlalu banyak.” Ia menyerukan kepada masyarakat untuk membangun dunia di mana anak-anak dapat tumbuh dengan damai, tanpa rasa takut, dan dipenuhi harapan.

Penutup

Yesus memanggil umat-Nya untuk melihat anak-anak dengan mata kasih-Nya sendiri. Melindungi, menyambut, dan mencintai anak-anak bukan hanya tanggung jawab sosial, tetapi juga panggilan iman. Dalam diri setiap anak kecil, kita diajak untuk melihat kehadiran Allah dan menyambut-Nya dengan penuh kasih dan hormat. Mari kita berkomitmen untuk menjadikan dunia ini tempat yang aman dan penuh kasih bagi anak-anak, seperti yang diinginkan oleh Kristus.

 

Disarikan dari Vatican News