Kembali
Merayakan Baptisan sebagai Perjalanan Hidup Baru
Waktu Terbit 12 Januari 2025
Penulis Rosa Tri Setiani

Pembaptisan bukan sekadar upacara keagamaan, melainkan momen sakral yang menandai awal perjalanan hidup baru dalam Kristus. Paus Fransiskus, dalam berbagai kesempatan, mengingatkan umat beriman untuk memahami kedalaman makna baptisan sebagai panggilan untuk hidup dalam terang iman dan kasih.

Makna Baptisan sebagai Awal Perjalanan

Baptisan adalah pintu masuk ke dalam kehidupan Kristiani. Dalam sakramen ini, seseorang dilahirkan kembali dalam Roh Kudus dan menjadi bagian dari tubuh Kristus, yaitu Gereja. Paus Fransiskus menjelaskan bahwa melalui baptisan, kita menerima anugerah kehidupan baru, diangkat menjadi anak-anak Allah, dan dipanggil untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

“Dalam wajah Anak yang dikasihi, kita mengenal siapa Allah yang sesungguhnya,” kata Paus Fransiskus, mengingatkan bahwa melalui baptisan kita dapat merasakan keintiman kasih Allah yang dinyatakan dalam Yesus Kristus.

Menghidupi Kasih Karunia Baptisan

Merayakan baptisan berarti merenungkan dan menghidupi kasih karunia yang diterima pada hari itu. Kita diundang untuk:

  1. Memperbarui Janji Baptisan: Menolak dosa, percaya kepada Injil, dan mengikuti jalan Kristus.
  2. Mendengarkan Suara Allah: Melalui doa dan permenungan, kita diingatkan untuk peka terhadap suara Allah yang membimbing kita setiap hari.
  3. Bersaksi dalam Kehidupan: Baptisan memanggil kita untuk menjadi saksi iman, hidup dalam kasih dan melayani sesama dengan tulus.

Mengenang Tanggal Baptisan

Paus Fransiskus mengajak umat beriman untuk mengenang tanggal baptisan mereka, seraya menyebutnya sebagai “tanggal kelahiran rohani.” Dengan mengingat hari tersebut, kita dapat merayakan anugerah kehidupan baru yang telah diberikan Allah kepada kita. Paus mendorong umat untuk memperingati tanggal baptisan seperti hari ulang tahun, sebagai momen untuk memperbarui komitmen kepada Allah.

“Mengingat tanggal baptisan kita memungkinkan kita untuk merayakan kelahiran spiritual kita dan menghargai momen ketika kita dilahirkan kembali dalam Kristus,” ujar Paus Fransiskus.

Perjalanan Hidup Baru dalam Komunitas Gereja

Baptisan tidak hanya membawa kita kepada hubungan pribadi dengan Allah, tetapi juga mengintegrasikan kita ke dalam komunitas iman. Sebagai bagian dari Gereja, kita dipanggil untuk saling mendukung dan bertumbuh bersama dalam iman. Komunitas gereja menjadi tempat di mana kita dapat memperdalam relasi dengan Allah dan sesama.

Doa dan Penyerahan Diri kepada Maria

Sebagai penutup, Paus Fransiskus mengajak umat beriman untuk menyerahkan diri kepada Santa Perawan Maria. “Marilah kita menyerahkan diri kepada Perawan Maria dan memohon bantuannya,” ujarnya. Doa dan devosi kepada Maria menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat komitmen kita sebagai anak-anak baptisan-Nya.

Dengan merayakan baptisan sebagai perjalanan hidup baru, kita diingatkan bahwa hidup dalam Kristus adalah sebuah panggilan untuk berjalan dalam terang, disertai oleh Allah yang setia menyertai setiap langkah kita.

 

Disarikan dari Vatican News