Kembali
Minggu Adven Ketiga: Merayakan Sukacita dengan Doa, Liturgi, dan Kasih kepada Sesama
Waktu Terbit 15 Desember 2024
Penulis Rosa Tri Setiani

Minggu Adven ketiga, yang dikenal sebagai Gaudete Sunday atau Minggu Sukacita, merupakan momen istimewa di tengah perjalanan masa Adven. Pada hari ini, umat beriman diundang untuk bersukacita atas kedatangan Kristus yang semakin dekat. Kata gaudete, yang berarti “bersukacitalah,” menekankan panggilan untuk melihat kehadiran Tuhan dengan penuh pengharapan, meskipun dunia masih penuh dengan tantangan dan kesulitan.

Namun, sukacita yang dirayakan pada Minggu Adven ketiga tidak hanya dimaksudkan untuk dinikmati secara pribadi. Sukacita ini adalah hadiah dari Tuhan yang harus mengalir ke dalam tindakan kasih dan perhatian kepada sesama, terutama mereka yang membutuhkan.

Merayakan Sukacita dalam Doa dan Liturgi

Doa dan liturgi merupakan cara umat beriman untuk merayakan sukacita Adven. Perayaan Ekaristi Minggu Adven ketiga menggunakan warna liturgi merah muda, simbol sukacita di tengah masa persiapan. Dalam liturgi, umat diajak untuk merenungkan kehadiran Tuhan yang membawa harapan, sambil mempersembahkan syukur atas segala anugerah yang telah diterima.

Doa pribadi juga menjadi sarana penting untuk meresapi sukacita ini. Dalam keheningan doa, kita dapat membuka hati kita untuk mendengarkan suara Tuhan, yang mengingatkan kita bahwa kedatangan-Nya adalah hadiah terbesar yang kita terima.

Sukacita yang Nyata: Kasih kepada Sesama

Namun, sukacita yang sejati tidak berhenti pada doa dan liturgi. Sukacita ini harus diwujudkan dalam tindakan nyata kepada sesama. Dalam homilinya, Paus Fransiskus sering kali menekankan bahwa sukacita Kristiani adalah sukacita yang harus dibagikan, terutama kepada mereka yang membutuhkan perhatian dan kasih.

Berikut adalah beberapa cara sederhana untuk mewujudkan sukacita Adven melalui tindakan kasih:

  1. Memberi kepada yang Membutuhkan – Berbagi makanan, pakaian, atau bantuan finansial kepada mereka yang kurang beruntung adalah cara konkret untuk membawa sukacita Tuhan kepada mereka yang kesulitan.
  2. Mengunjungi yang Kesepian – Menyapa orang tua yang sendirian atau mereka yang sakit dapat menjadi tanda kasih yang mendalam dan penuh sukacita.
  3. Mengampuni dan Membangun Perdamaian – Masa Adven adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki hubungan yang retak dan menawarkan pengampunan. Kasih yang tulus menciptakan sukacita yang abadi.
  4. Mendukung Anak-anak dan Pemuda – Anak-anak dan pemuda adalah masa depan Gereja. Membimbing mereka dengan perhatian dan cinta adalah cara untuk memastikan sukacita Kristus terus hidup di generasi mendatang.

Sukacita dalam Pengharapan

Meskipun dunia kita sering kali penuh dengan penderitaan dan ketidakadilan, Minggu Adven ketiga mengingatkan kita untuk tidak kehilangan pengharapan. Sukacita kita tidak berasal dari dunia, tetapi dari Tuhan yang menjanjikan keselamatan dan pembaruan. Paus Fransiskus mengatakan bahwa sukacita Kristiani tidak mengabaikan kesulitan hidup, tetapi menawarkan kekuatan dan damai di tengah segala tantangan.

Penutup

Minggu Adven ketiga adalah undangan untuk merayakan sukacita yang Tuhan berikan, tidak hanya dalam doa dan liturgi, tetapi juga dalam tindakan kasih kepada sesama. Dengan berbagi sukacita kepada mereka yang membutuhkan, kita menjadi saksi nyata kasih Kristus di dunia ini.

Marilah kita membuka hati, melayani dengan sukacita, dan membawa cahaya Kristus ke dunia yang haus akan harapan dan cinta. "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan, sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!" (Filipi 4:4).

 

Disarikan dari Vatican News