Paus Leo XIV bertemu dengan klub sepak bola Napoli, yang sedang merayakan kemenangan liga keempat mereka, dan menekankan bahwa “yang menang kejuaraan adalah tim,” bukan pemain individu.
Oleh Joseph Tulloch
Paus Leo XIV pada Selasa pagi bertemu dengan para anggota SSC Napoli, klub sepak bola yang pada hari Jumat memenangkan gelar juara liga Italia.
Dalam pidato singkat yang disampaikan sebelum menyapa para pemain, Paus merenungkan pentingnya kerja sama tim dan “kualitas moral” dalam olahraga.
Namun sebelum membacakan pidatonya, Paus sempat bercanda dengan para pemain, menyarankan bahwa mereka enggan bertepuk tangan untuknya karena media melaporkan bahwa ia adalah penggemar klub Roma.
Kemenangan sebuah tim
Paus Leo kemudian membacakan pidatonya, dimulai dengan ucapan selamat kepada tim atas kemenangan mereka, yang ia sebut sebagai “perayaan besar bagi seluruh kota Napoli.”
Sekitar 200.000 penggemar memadati jalan-jalan kota pada Senin, 26 Mei, dalam parade kemenangan Napoli.
Paus mengatakan kepada klub bahwa di masa lalu, ketika sebuah tim memenangkan trofi, perhatian lebih banyak diberikan kepada performa dan keterampilan pemain individu.
Namun sekarang, kita menyadari bahwa “yang memenangkan kejuaraan adalah tim… para pemain, pelatih dan stafnya, serta klub olahraga secara keseluruhan,” ujar Paus.
Inilah, lanjut Paus Leo, aspek dari kemenangan Napoli yang paling ingin ia tekankan: “contoh dari sebuah tim dalam arti luas yang bekerja sama, dengan talenta individu yang dikerahkan demi kepentingan bersama.”
Dimensi moral dalam olahraga
Paus kemudian menambahkan bahwa ia ingin membahas secara singkat peran “edukatif” dari olahraga.
“Sayangnya,” katanya, “ketika olahraga menjadi bisnis, ia berisiko kehilangan nilai-nilai yang menjadikannya sarana pendidikan, dan bahkan bisa menjadi merusak dari sudut pandang itu.”
Hal ini, kata Paus, sangat penting terutama bagi para remaja. Ia pun mengimbau kepada para orang tua dan pelatih untuk “memberi perhatian khusus pada kualitas moral dalam pengalaman berolahraga.”
“Yang dipertaruhkan,” ia memperingatkan, “adalah perkembangan manusiawi dari para kaum muda.”
Salam hangat dari Rosa
Paus Leo kemudian mengakhiri pidatonya dengan mengucapkan terima kasih atas kunjungan skuad, kembali memberikan ucapan selamat atas kemenangan mereka, dan memberkati para anggota tim serta keluarga mereka.
Ia juga menyampaikan salam dari Rosa, salah satu juru masaknya: “Selamat juga dari seorang wanita yang akhir-akhir ini memasak untuk saya, dan dia berasal dari Napoli. Katanya: ‘Selamat!’… itu dari Rosa, seorang penggemar berat.”
Sumber : Vatican News