Kembali
Paus Leo XIV: Yesus Menebus Kegelapan Terdalam Hidup Manusia
Waktu Terbit 25 September 2025
Penulis Jihan Nenci Meilinda

Dalam Audiensi Umum hari Rabu (24/09), Paus Leo XIV menekankan makna turunnya Yesus ke “dunia orang mati” pada Sabtu Suci sebagai wujud kasih Allah yang paling radikal bagi manusia. Peristiwa ini, kata Paus, menunjukkan bahwa Yesus tidak hanya wafat bagi kita, tetapi juga masuk ke dalam kondisi tergelap, tempat penuh kesepian, rasa bersalah, dan keterpisahan, untuk membawa cahaya keselamatan.
Paus Leo menjelaskan bahwa Sabtu Suci menjadi tanda bahwa maut bukanlah kata terakhir. Yesus memasuki “rumah kematian” untuk membebaskan penghuninya, satu per satu, dengan kelembutan kasih Paskah. Tindakan itu mengungkapkan bahwa bahkan dalam penderitaan yang terdalam, kasih Allah tetap hadir dan menyelamatkan.
Menurut Paus, misteri ini tidak hanya berlaku di masa lalu, tetapi juga relevan hingga saat ini. Kristus yang turun ke dunia orang mati juga hadir dalam “neraka harian” manusia modern, seperti kesepian, rasa malu, keterasingan, dan perjuangan hidup. Di sana, Ia bersaksi tentang kasih Bapa yang memanggil manusia kembali kepada terang dengan penuh wibawa dan kelembutan.
“Tidak ada sejarah yang begitu hancur, tidak ada luka yang begitu dalam, dan tidak ada ikatan yang begitu rusak yang tidak dapat dijangkau oleh belas kasih Kristus,” tegas Paus. Sabtu Suci, lanjutnya, adalah saat di mana surga menyentuh bumi paling dalam, ketika Kristus merangkul seluruh ciptaan untuk mengembalikannya pada rencana keselamatan Allah.

Sumber: Vatican News
Link: https://www.vaticannews.va/en/pope/news/2025-09/pope-leo-jesus-redeems-the-darkest-places-of-human-existence.html