Tahun ini, umat Katolik dan berbagai denominasi Kristen di seluruh dunia merayakan Paskah pada hari yang sama, suatu peristiwa langka yang menjadi simbol kuat persatuan iman. Keistimewaan ini terasa sangat mendalam terutama di Yerusalem, tempat di mana misteri sengsara, wafat, dan kebangkitan Kristus benar-benar terjadi. Di sinilah pusat ziarah dunia, Basilika Makam Kudus, menjadi saksi perayaan liturgi yang bukan hanya megah secara rohani, tetapi juga penuh makna ekumenis dan spiritual.
Keunikan Tahun Ini: Paskah dalam Satu Suara
Tahun ini menjadi sangat istimewa karena tanggal Paskah bertepatan bagi semua tradisi besar Kristen: Katolik Roma, Ortodoks Timur, Protestan, dan Gereja-Gereja Timur lainnya. Dalam kalender liturgi, perbedaan perhitungan tanggal Paskah seringkali membuat umat merayakannya di hari yang berbeda. Namun kali ini, kalender Gregorian dan Julian bertemu pada satu titik dan umat Kristen di seluruh dunia bersatu dalam sukacita yang sama akan kebangkitan Kristus.
Persatuan ini sangat terasa di Yerusalem, kota suci tiga agama besar, di mana para peziarah, imam, uskup, dan frater dari berbagai negara dan gereja berkumpul untuk merayakan misteri iman dengan semangat persaudaraan.
Rangkaian Perayaan: Pekan Suci di Kota Kudus
1. Minggu Palma: Awal Perjalanan Kudus
Pekan Suci dimulai dengan Minggu Palma. Di Yerusalem, ribuan umat Kristen dari berbagai belahan dunia berkumpul membawa daun palma dan ranting zaitun, berjalan dalam prosesi dari Betfage menuju kota tua, menelusuri langkah-langkah Yesus saat Ia memasuki Yerusalem dengan disambut sorak-sorai. Prosesi ini melambangkan pengharapan umat, sekaligus membuka pintu hati untuk memasuki misteri keselamatan.
2. Kamis Putih: Malam Cinta Kasih dan Ekaristi
Kamis Putih adalah hari peringatan akan Perjamuan Terakhir, saat Yesus memberikan Ekaristi dan memperlihatkan teladan pelayanan melalui pembasuhan kaki para murid. Di Basilika Makam Kudus, Misa Krisma dan Missa in Coena Domini (Misa Perjamuan Tuhan) dipimpin oleh Patriark Latin Yerusalem, Kardinal Pierbattista Pizzaballa. Pada malam harinya, umat berdoa dalam adorasi Ekaristi yang hening, tabernakel khusus disiapkan, dan Sakramen Mahakudus diletakkan di dalam tempat suci Makam Tuhan sebuah simbol nyata kehadiran Kristus di tengah dunia.
3. Jumat Agung: Jalan Salib dan Sengsara Tuhan
Jumat Agung adalah hari sunyi dan penuh permenungan. Jalan Salib dilakukan menyusuri Via Dolorosa, jalan yang dipercayai sebagai jalur yang dilalui Yesus menuju Golgota. Lagu-lagu Passio menggema di lorong-lorong batu Yerusalem tua, mengajak umat untuk mengenang setiap derita yang ditanggung oleh Sang Penebus. Ibadat Jumat Agung dilakukan tanpa konsekrasi hosti baru, karena Ekaristi disimpan sejak malam sebelumnya.
4. Sabtu Suci: Malam Harapan dan Api Kudus
Sabtu Suci adalah hari penantian. Di pagi hari, komunitas Ortodoks merayakan turunannya Api Kudus dari surga tradisi kuno sejak abad ke-7 dengan menyalakan lilin secara khidmat di dalam Makam Kudus. Malam harinya, Vigili Paskah diadakan. Dalam gelap malam, cahaya lilin perlahan menyala, simbol Kristus Sang Terang Dunia yang mengalahkan kematian. Misa malam ini menjadi momen sukacita terbesar Alleluia pertama dikumandangkan, tanda bahwa Kristus telah bangkit!
5. Hari Raya Paskah: Sukacita Kebangkitan
Minggu Paskah adalah puncak seluruh liturgi Gereja. Di Yerusalem, perayaan ini berlangsung meriah dan penuh semangat persaudaraan. Umat dari berbagai bangsa dan bahasa menyatu dalam doa, pujian, dan sukacita akan kebangkitan Tuhan. Misa Paskah di Basilika Makam Kudus menjadi simbol nyata bahwa kematian bukan akhir, dan kehidupan baru dalam Kristus terbuka bagi semua.
Makna Mendalam: Paskah dalam Persatuan
Persamaan tanggal Paskah tahun ini menjadi lebih dari sekadar kebetulan kalender. Ini adalah undangan ilahi bagi semua umat Kristen untuk merangkul kembali semangat kesatuan, menyingkirkan perbedaan, dan bersatu dalam cinta akan Kristus yang bangkit. Paskah bukan hanya perayaan kemenangan atas dosa dan maut, tetapi juga momen di mana Gereja dipanggil untuk menjadi saksi persaudaraan di tengah dunia yang terpecah.
Di Basilika Makam Kudus, di mana tubuh Yesus dimakamkan dan bangkit, gema doa tahun ini membawa harapan: bahwa seperti Yesus bangkit dari kubur, demikian pula Gereja dipanggil untuk bangkit bersama-Nya dalam kasih, damai, dan persatuan.
Disarikan dari Vatican News