“Kristus yang bangkit adalah titik balik yang definitif dalam sejarah manusia. Ia adalah harapan yang tak pernah pudar. Ia adalah kasih yang menyertai dan menopang kita… Marilah kita memberi ruang bagi cahaya Tuhan yang Bangkit! Dan kita akan menjadi pembangun harapan bagi dunia.”
Demikianlah seruan penuh makna yang menggema dalam liturgi Vigili Paskah, malam kudus yang merupakan jantung perayaan iman Kristiani. Malam ini bukan sekadar perayaan kebangkitan, tetapi juga peringatan akan cahaya yang menaklukkan kegelapan, kehidupan yang mengalahkan maut, dan cinta yang melampaui segala penderitaan manusia.
Vigili Paskah: Malam Terang di Tengah Kegelapan
Liturgi Vigili Paskah dimulai dalam kegelapan, melambangkan dunia yang masih dikuasai oleh dosa dan kematian. Namun dari api kecil lilin Paskah, cahaya perlahan menyebar menyatakan bahwa kebangkitan Kristus bukan hanya peristiwa sejarah, melainkan terang hidup yang masih menyinari dunia hingga hari ini.
Dalam homili Paus Fransiskus yang dibacakan oleh Kardinal Giovanni Battista Re, ditekankan bahwa Kebangkitan Kristus adalah momen puncak yang mengubah arah sejarah manusia. Di tengah dunia yang dilanda keputusasaan, kekerasan, dan kegelapan moral, kebangkitan menjadi titik balik definitif sebuah titik di mana harapan dilahirkan kembali dan hidup memperoleh makna baru.
Harapan yang Tak Pernah Pudar
Paus mengajak umat untuk tidak menyerah pada bayang-bayang kejahatan yang mengelilingi kita. Kemenangan Kristus atas maut bukan hanya janji bagi masa depan, tetapi realitas yang bekerja dalam hidup kita hari ini. Harapan Paskah adalah harapan yang tidak pudar, karena bersumber dari kasih Allah sendiri kasih yang tidak meninggalkan, tidak melemah, dan tidak gagal.
“Dalam kasih-Nya yang besar, Ia tidak akan membiarkan kita jatuh, atau membiarkan kejahatan menang,” ungkap Paus. Harapan ini, meskipun telah digenapi dalam Kristus, tetap menjadi panggilan bagi kita untuk menyambut dan mewartakannya kepada dunia.
Menjadi Pembawa Terang dan Harapan
Liturgi Vigili Paskah tidak hanya mengajak kita untuk merayakan kebangkitan, tetapi juga untuk hidup di dalamnya. Ketika kita memberi ruang bagi cahaya Tuhan yang bangkit dalam hati dan hidup kita, kita diubah menjadi pembawa terang bagi dunia menjadi saksi harapan di tengah keputusasaan, pembawa kasih di tengah luka-luka kemanusiaan.
Melalui tindakan kecil, kata-kata penuh penghiburan, dan kehadiran penuh kasih di tengah mereka yang menderita kita menjadi “pembangun harapan bagi dunia.” Sebab Kristus yang bangkit hidup dalam kita dan melalui kita ingin menerangi dunia.
Paskah adalah Awal Baru
Vigili Paskah menandai bahwa tidak ada malam yang terlalu gelap bagi terang Kristus. Setiap luka dapat disembuhkan, setiap air mata dapat dilap oleh kasih yang telah bangkit. Di dalam Dia, ada awal baru, ada masa depan, ada kehidupan kekal.
Semoga cahaya Kristus yang bangkit senantiasa menyinari hati kita, membarui iman kita, dan menjadikan kita saksi-saksi harapan yang hidup bagi dunia yang merindukan cahaya dan damai.
Disarikan dari Vatican News